Kamis, 02 Mei 2013


Preeklamsia & Eklamsia

Preeklamsia adalah gangguan multisistem spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan proteinuria (adanya protein dalam urin).
Preeklamsia terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu. Eklamsia didefinisikan sebagai preeklamsia yang diikuti dengan kejang.
Di seluruh dunia, 5 – 14% wanita hamil menderita preeklamsia sedangkan eklamsia sangat jarang dan terjadi pada kurang dari 1% wanita dengan preeklamsia.
Penyebab timbulnya preeklamsia tidak diketahui. Di bawah ini beberapa faktor risiko preeklamsia:
  1. Ibu obesitas
  2. Usia ibu < 20 tahun atau > 35 tahun
  3. Riwayat preeklamsia pada keluarga
  4. Preeklamsia pada kehamilan sebelumnya
  5. Hipertensi
  6. Diabetes mellitus
  7. Kehamilan kembar
  8. Infeksi saluran kemih, dll
Kriteria untuk mendiagnosis preeklamsia:
I. Preeklamsia ringan:
· Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg pada kehamilan > 20 minggu di mana tekanan darah sebelumnya normal.
· Proteinuria < 3 g/24 jam
II. Preeklamsia berat:
· Tekanan darah ≥ 160/110 mmHg
· Proteinuria ≥ 5 g/24 jam
· Oliguria (urin < 500 ml/24 jam)
· Gangguan serebral (otak) atau visual
· Edema pulmonum
· Nyeri epigastrik atau nyeri pada perut kuadran kanan atas
· Gangguan fungsi hati tanpa sebab yang jelas
· Pertumbuhan janin terhambat
· Trombositopenia (penurunan nilai trombosit)
Penanganan preeklamsia berat:
  1. Rawat rumah sakit
  2. Periksa laboratorium sesuai dengan kemampuan rumah sakit
  3. Berikan magnesium sulfat
  4. Berikan obat antihipertensi, nifedipin obat terpilih
  5. Terminasi kehamilan adalah: terapi definitif, variasi usia kehamilan pada saat terminasi kehamilan bergantung dari kemampuan masing – masing rumah sakit
Sumber:
Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi (POGI), 2006
American Family Physician, 2004
emedicine, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar