dwi anggraini
Kamis, 09 Mei 2013
Jumat, 03 Mei 2013
Kebiasaan-Kebiasaan Yang Merusak Mata
Banyak orang mungkin tidak menyadari kalau beberapa aktifitas yang mereka lakukan bisa merugikan diri sendiri. Bahkan parahnya lagi aktifitas tersebut malah sudah menjadi kebiasaan sejak kecil. Selama bukan organ vital yang terkena dampaknya mungkin akan memerlukan waktu yang agak lama hingga akibat dari kebiasaan buruk tersebut dapat dirasakan. Salah satu dampak yang cepat dirasakan ialah pada kasus yang berhubungan dengan mata. Beberapa kebiasaan-kebiasaan tersebut yang dapat merugikan mata ialah :
1.Membaca sambil tidur
Gangguan akibat kebiasaan ini lebih dikarenakan berkurangnya jarak mata pada objek yang tidak sesuai dengan jarak idealnya. Jarak ideal mata untuk membaca ialah 30 cm. Apabila mata dipaksa untuk tetap fokus pada jarak pandang kurang dari 30 cm hal ini akan membuat mata menjadi mudah lelah sehingga potensi erkena rabun semakin besar.
2.Membaca dengan penerangan kurang
Kondisi membaca dengan penerangan yang kurang memaksa mata untuk berakomodasi maksimum, akomodasi merupakan kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis sesuai dengan keadaan rangsang dari luar. Dengan berakomodasi maksimum untuk menangkap bayangan yang diterima hal ini membuat mata menjadi cepat lelah dan apabila kebiasaan ini diteruskan dalam jangka panjang hal ini dapat menyebabkan gangguan rabun jauh pada mata.
3.Penggunaan soft lens.
Memakai soft lens sah-sah saja apabila kita memang tidak mau direpotkan dengan pemakaian kacamata. Semua orang pasti lebih menyukai yang praktis tapi seperti yang kita ketahui penggunaan soft lens menuntut perawatan yang lebih. Salah penanganan dalam artian kurang bisa menjaga kebersihannya akan berdampak mata iritasi dan merah. Tentunya apabila dibiarkan berlarut-larut akan dapat merusak mata.
4.Radiasi monitor komputer atau TV
Tanpa disadari kebutuhan akan informasi memang menuntut kita untuk berada didepan komputer atau TV lebih lama. Namun pancaran radiasi yang dikeluarkan oleh monitor berdampak negatif pada mata. Studi yang dilakukan American Optometric Association (AOA) mencetuskan bahwa radiasi monitor komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan mata lainnya. Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata, pandangan menjadi kabur dan mata kering. Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu.
5.Mengucek mata
Biasanya mengucek mata dilakukan saat mata terasa gatal karena adanya benda asing yang masuk ke dalam bola mata. Kebiasaan mengucek mata justru akan memperparah keadaan. Karena dengan mengucek mata besar kemungkinan benda asing yang masuk ke mata tadi akan menggores permukaan kornea mata. Apabila menguceknya terlalu keras hal ini juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh kecil pada bola mata sehingga peredaran darah menjadi tidak lancar.
Bebarapa tips berikut mungkin bisa di coba untuk menjaga kesehatan mata, antara lain :
a.Makanlah makanan yang bergizi lengkap hal ini akan baik untuk kesehatan mata juga, pada umumnya makanan yang baik untuk mata ialah yang banyak mengandung vitamin A dan karoten yang tinggi seperti pepaya, wortel, mangga, buah merah asal Papua.
b.Istirahat dan tidur yang cukup sehingga mata cukup istirahat.
c.Jagalah intensitas di depan komputer atau TV. Jangan dipaksakan kalau mata sudah benar-benar lelah. Bahkan kalau perlu rehatlah sejenak setelah didepan computer selama dua jam.
Atur sedemikian rupa fitur-fitur monitor agar tidak membuat mata menjadi cepat lelah dan aman untuk mata. Bila perlu belilah filter monitor.
d.Jangan mengucek mata, apabila diperlukan pakailah air mata sintetis yang dapat membantu mengurangi rasa gatal karena dapat mempercepat pembilasan benda asing tersebut dari mata sehingga rasa gatal dapat segera hilang.
e.Membacalah dengan jarak pandang yang ideal dan dengan penerangan yang cukup.
f.Sesekali lakukan relaksasi pada mata dengan melakukan pemijatan kecil pada otot-otot disekitar mata sambil memejamkan mata.
dampak pernikahan dini bagi kesehatan
March 27, 2011
Beberapa tahun terakhir ini terjadi kecenderungan remaja melakukan pernikahan dini. Hal itu terungkap dalam hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 yang menyebutkan ada 46 persen perempuan menikah pada usia di bawah 20 tahun. Padahal, pernikahan usia dini tidak baik bagi kesehatan reproduksi perempuan.
“Alat reproduksi perempuan di bawah usia 20 tahun belum matang benar. Hasil di usia muda tak baik bagi kesehatan reproduksi,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih dalam peluncuran program pelatihan kesehatan kulit bagi kader posyandu di Posyandu RW 07, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (27/1).
Peringatan soal pernikahan dini dinilai Menteri Kesehatan sangat penting jika melihat jumlah penduduk Indonesia hasil sensus penduduk tahun 2010 sebanyak 237 juta orang. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,49 persen setiap tahunnya.
Menurut Menkes, program KB di Tanah Air saat ini sedang melempem. Karena itu, ia mengingatkan kepada para kader posyandu untuk lebih giat lagi menyosialisasikan program KB di masyarakat. Selain itu juga mengingatkan kepada orangtua untuk memantau perkembangan anaknya agar tidak terjadi pernikahan dini.
“Sebaiknya pernikahan ditunda hingga anak berusia minimum 24 tahun. Usia itu bukan saja sudah matang secara reproduksi, melainkan individu bersangkutan juga sudah lebih mapan dalam sisi ekonomi dan sosial,” tutur Endang Rahayu.
“Sebaiknya pernikahan ditunda hingga anak berusia minimum 24 tahun. Usia itu bukan saja sudah matang secara reproduksi, melainkan individu bersangkutan juga sudah lebih mapan dalam sisi ekonomi dan sosial,” tutur Endang Rahayu.
Menkes berharap keikutsertaan kader posyandu dalam pengendalian kehamilan akan membantu menekan peledakan jumlah penduduk Indonesia.
“Meski saat ini pemerintah memiliki program jaminan kesehatan persalinan (Jamkeslin), bukan berarti boleh hamil sesukanya. Program tersebut untuk warga miskin yang mengalami kesulitan finansial saat melahirkan,” katanya.
Tentang pelatihan pada penyakit kulit, menurut Menkes, karena penyakit tersebut merupakan penyakit ketiga terbanyak di Indonesia. Kendati tidak mematikan, penyakit kulit bisa mengganggu penampilan.
“Masyarakat diajak untuk mengenali penyakit kulit dan pencegahannya sejak dini, agar penyakit tersebut tidak melebar ke seluruh tubuh. Selain terasa gatal, juga mengganggu penampilan,” kata Menkes seraya mengatakan bahwa pelatihan diberikan oleh sejumlah dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski).
Hasil Riskesdas Kementerian Kesehatan 2010 menunjukkan prevalensi nasional kasus dermatitis adalah 6,8 persen dan ada 14 provinsi yang memiliki prevalensi di atas prevalensi nasional, termasuk DKI Jakarta. Atas dasar temuan Riskesdas itulah, maka dinilai perlu dilakukan penanganan penyakit dermatitis oleh masyarakat, khususnya kader Posyandu.
Dia menambahkan, revitalisasi posyandu juga merupakan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang dikelola oleh masyarakat. Jumlah posyandu tahun 2010 sebanyak 269. 655 buah, meningkat dari 267.000 pada tahun 2007 dan sekitar 232.000 pada 2004.
Peran posyandu penting terutama seperti yang ditunjukkan hasil Riskesdas 2010 di mana dari 75,2 persen balita yang rutin ditimbang minimum sekali dalam enam bulan, sebanyak 80,6 persen di antaranya ditimbang di posyandu.
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar para wanita menjalani ‘sadari’ (periksa payudara sendiri – saat menstruasi – pada hari ke 7 sampai dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid) di rumah secara rutin dan menyarankan dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi benjolan pada payudara. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada usia 20 tahun atau lebih. Bagi wanita usia lebih dari 30 tahun dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri maupun ke bidan atau dokter untuk setiap tahunnya.
Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan melihatperubahan bentuk payudara dengan cara berbaring. Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan cara berbaring.
- Melihat Perubahan Di Hadapan Cermin.
Lihat pada cermin , bentuk dan keseimbangan bentuk payudara (simetris atau tidak). Cara melakukan :- Tahap 1
- Tahap 2
- Tahap 3
- Tahap 4
Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan puting susu, serta kulit payudaradi depan kaca. Sambil berdiri tegak depan cermin, posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.
Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala. Dengan maksud untuk melihat retraksikulit atau perlekatan tumor terhadap otot atau fascia dibawahnya.
Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri. Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara. - Melihat Perubahan Bentuk Payudara Dengan Berbaring.
- Tahap 1. Persiapan
- Tahap 2. Pemeriksaan Payudara dengan Vertical Strip
Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari tulang selangka di bagian atas ke bra-line di bagian bawah, dan garis tengah antara kedua payudara ke garis tengah bagian ketiak Anda. Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak. Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan tangan Anda perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. Di bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan menekan. Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang ditunjuk. - Tahap 3. Pemeriksaan Payudara dengan Cara Memutar.
- Tahap 4. Pemeriksaan Cairan Di Puting Payudara.
- Tahap 5. Memeriksa Ketiak
Dimulai dari payudara kanan. Baring menghadap ke kiri dengan membengkokkan kedua lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk mandi yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian yang akan diperiksa. Kemudian letakkan tangan kanan Anda di bawah kepala. Gunakan tangan kiri Anda untuk memeriksa payudara kanan .Gunakan telapak jari-jari Anda untuk memeriksa sembarang benjolan atau penebalan. Periksa payudara Anda dengan menggunakan Vertical Strip dan Circular.
Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah sekelilingpayudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk melihat adanya cairanabnormal dari puting payudara.
Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan teliti, apakah terababenjolan abnormal atau tidak.
Referensi
Ris_Kan_Payudara_01 (Converted).pdf. Kanser Payudara. Kesan Awal Dengan Pemeriksaan SendiriPayudara (PSP). Oktober, 2004
Brosur Yayasan Kanker Indonesia. Deteksi Dini Kanker Payudara.
Ris_Kan_Payudara_01 (Converted).pdf. Kanser Payudara. Kesan Awal Dengan Pemeriksaan SendiriPayudara (PSP). Oktober, 2004
Brosur Yayasan Kanker Indonesia. Deteksi Dini Kanker Payudara.
bahaya bakso bagi kesehatan
Pernah dengar Bakso formalin? Pasti pernah dong .. ! Ini kan berita lama dan sempat booming sebelumnya. Namun sayangnya, walaupun sempat ter-ekspos habis-habisan tetap saja bakso yang mengadung zat berbahaya seperti formalin masih bergentayangan.
Entah apa sebabnya, apa memang masyarakat kita sudah kelewat tidak peduli dengan kesehatannya, atau menu bakso yang kelewat lezat hingga banyak orang mengabaikan bahayanya. Terlepas dari itu ada baiknya jika kita mengetahui ciri-ciri bakso formalin dan bahayanya terhadap kesehatan kita. Mudah-mudahan mereka yang masih belum tahu dapat mengetahui dan menjadi waspada, dan bagi mereka yang sudah mengetahui, semoga dengan di refresh kembali 'pengetahuannya' dapat menggugah rasa kepedulian terhadap kesehatan.
Entah apa sebabnya, apa memang masyarakat kita sudah kelewat tidak peduli dengan kesehatannya, atau menu bakso yang kelewat lezat hingga banyak orang mengabaikan bahayanya. Terlepas dari itu ada baiknya jika kita mengetahui ciri-ciri bakso formalin dan bahayanya terhadap kesehatan kita. Mudah-mudahan mereka yang masih belum tahu dapat mengetahui dan menjadi waspada, dan bagi mereka yang sudah mengetahui, semoga dengan di refresh kembali 'pengetahuannya' dapat menggugah rasa kepedulian terhadap kesehatan.
Mengenali bakso yang menggunakan pengawet formalin dengan kasat mata sebenarnya gampang-gampang susah. Maksud saya, diawal mungkin Anda akan mengalami kesulitan, namun seiring waktu dan feeling yang makin terasah, Anda akan dapat dengan mudah mengetahui mana yang menggunakan formalin dan mana yang tidak. Ini terjadi pada saya pribadi.
Bakso sehat (non-formalin) memiliki tekstur agak kasar dan tidak kenyal, sedangkan bakso formalin memiliki tekstur halus dan kenyal. Maaf, saking kenyalnya serasa bakso tersebut jika Anda lempar ke lantai maka dia akan memantul.
Nah, sekarang Anda sudah bisa memilah mana bakso layak makan dan mana yang tidak. Tapihey, Anda terlihat masih berselera dengan bakso langganan Anda yang -setelah Anda mengetahui ciri-ciri bakso formalin- 'mungkin' terindikasi mengandung zat pengawet berbahaya ini!
Baik, mudah-mudahan daftar bahaya formalin dibawah ini dapat menghilangkan selera 'menyimpang' Anda ;
Nah, sekarang Anda sudah bisa memilah mana bakso layak makan dan mana yang tidak. Tapihey, Anda terlihat masih berselera dengan bakso langganan Anda yang -setelah Anda mengetahui ciri-ciri bakso formalin- 'mungkin' terindikasi mengandung zat pengawet berbahaya ini!
Baik, mudah-mudahan daftar bahaya formalin dibawah ini dapat menghilangkan selera 'menyimpang' Anda ;
- Reaksi instan yang timbul akibat menelan formalin adalah rasa mual, perut panas terasa terbakar, tekanan darah menurun (darah rendah), diare, sakit kepala, sakit perut yang sangat, kejang, hingga jika yang tertelan ada dalam jumlah besar bisa mengakibatkan koma.
- Reaksi jangka menengah dan panjang adalah rusaknya organ - organ vital tubuh Anda, seperti hati, jantung, ginjal, limpa, susunan syaraf pusat dan pankreas. Selain itu, mengkonsumsi zat berbahaya ini dalam waktu lama dapat memicu kanker.
Langganan:
Postingan (Atom)